bahwa kau terpilih ke medan untuk bertempur
bersama pasukan, yang khusus terlatih
yang telah siap setiap waktu
Di satu malam, malam gelap hitam
menderu bunyi pesawat yang tinggal landasan
semuanya hening, semuanya pasrah
tugas dari seorang prajurit
Terbukalah pintu pesawat
satu demi satu terjun turun,
disambut peluru, kawannya gugur
kini tinggal dia seorang diri bertempur
Mentari tersenyum, musuh-musuh muncul
kiri kanan depan belakang musuh mengepung
menyerah tercela maju engkau gugur
di pintu surga Tuhan menunggu
Mentari tersenyum, musuh-musuh muncul
kiri kanan depan belakang musuh mengepung
menyerah tercela maju engkau gugur
di pintu surga Tuhan menunggu
di pintu surga Tuhan menunggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar